Kritik dan Esai Cerpen "Sisik Naga Di Jari Manis Gus Usup” Karya M. Shoim Anwar

 Link cerita pendek karya M. Shoim Anwar https://basabasi.co/sisik-naga-di-jari-manis-gus-usup/


Cerpen “Sisik Naga Di Jari Manis Gus Usup” karya M. Shoim Anwar menggambarkan kehidupan manusia yang saat ini penuh dengan keinginan untuk dapat memuaskan dan mencari kesenangan terhadap dirinya sendiri. Seperti tokoh Guk Mat yang kala itu sedang bermain kartu remi bersama Gus usup dan teman-temannya ingin memenangkan sebuah permainan agar bisa meraup uang yang ada di depan arena permainan. Cerita yang disuguhkan sangat menarik, dikemas dengan bahasa yang sederhana dan  dengan pemaknaan yang tergambar jelas. Setiap tokoh mempunyai ciri khas dan mempunyai rasa hormat terhadap orang yang dianggap tidak biasa di kampungnya yaitu Gus Usup. Warga di kampung tersebut menganggap Gus Usup mempunyai cerita tersendiri daripada keluarga pondok lainnya. Gus Usup orang yang sangat unik, sederhana dengan penampilan yang apa adanya layaknya pemuda kampung biasa, sarugnya selalu diangkat sampai di atas lututnya, dan jarang terlihat memakai kopyah dengan ciri khas rambutnya. Pemuda yang tampan dan berkulit kuning tersebut diyakini warga bahwa dengan adanya batu akik sisi naga, Gus Usup terlihat lebih kuat dan selalu menang dalam permainan remi. Seperti yang tergambar pada cerita tersebut, bahwa pada saat itu mereka sedang belajar bela diri di pondok, mereka tidak bisa mengambil batuk akik sisi naga milik Gus Usup tersebut. Mereka semua terpental dan meyakini bahwa Gus Usup telah memberikan bacaan yang kuat terhadap batu akik tersebut.                                                                                                                           Sebuah cerita pendek yang terkemas rapi, dengan alur maju, dan bahasa yang mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Sosok Gus Usup dan warga desa yang mengambarkan kisah atau kejadian fakta yang terjadi di dalam kehidupan kita saat ini. Bahwa setiap manusia mempunyai porsi dan caranya tersendiri untuk mendapatkan keinginan dengan sifat orang yang notabennya terlihat berbeda-beda. Rangkaian peristiwa kejadian yang berurutan. Cerita pendek tersebut mempunyai makna dan simbol tersendiri, yaitu ketika masyarakat mempunyai cara pandang tersendiri ketika melihat, menyapa, dan menjamu orang terhormat tersebut tanpa adanya rasa ingin dihormati kembali. Tetapi, mereka juga tahu jika Gus Mus dan keluarga pondok menorehkan banyak pelajaran dan kesan sendiri. Terutama orang yang selalu dihormati sekalipun para tetuah juga menghormati akan tokoh yang dianggap tak biasa tersebut yaitu Gus Mus.


Komentar