Kritik Esai Video Klip Judika "Mama Papa Larang"

  https://youtu.be/i80eN2mQs_w

Dari link video klip berjudul "Mama Papa Larang" PBSI Unipa Surabaya sebagai tugas akhir mata kuliah Kreativitas Sastra. 

Pria kelahiran Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara pada 31 Agustus 1978 ini merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Ia suka menyanyi sejak duduk di SD Inpres di Brastagi, Sumatera Utara. Bahkan Judika sempat membuat grup vokal bersama 3 kawannya bernama Roy, Juneidi, dan Jonathan. Karier profesional pria bersuara tenor ini diawali saat mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi Indonesian Idol musim kedua. Dengan suaranya yang serak-serak basah dan berpower, Judika berhasil melenggang maju hingga memenangkan posisi kedua setelah Mike Mohede.

"Mama Papa Larang" merupakan lagu yang diciptakan dan dipopulerkan Judika. Lagu yang dirilis pada tahun 2013 ini menjadi salah satu singel Judika dari albumnya berjudul Judika Mencari Cinta. Menceritakan bahwa lagu tersebut sudah tergambar dengan jelas bahwa mereka sepasang kekasih yang merajut kisah cintanya, ditengah perjalanan kisah cintanya Ibunya dari pihak perempuan tidak setuju akan sosok lelaki yang dicintainya. Seorang Ibu yang tidak suka melihat anak perempuannya merajut kisah dengan seorang lelaki tersebut. Tanpa mereka sadari perlahan ibu dari perempuan tersebut mengetahui hubungannya. Pada akhirnya perempuan tersebut dengan cerobohnya malah meninggalkan rumah demi seorang lelaki tersebut tanpa berpamitan terlebih dahulu dengan ibunya. Perlahan dari kisah cerita video klip tersebut ibu dari perempuan, mulai merestui hubungan mereka. Video klip lagu dari Judika yang berjudul "Mama Papa Larang", berbanding terbalik dengan video klip yang asli atau faktanya. Karna pada dasarnya video klip tersebut di remake kembali. Menurut saya, dari video klip yang dikemas kembali, penghayatan dan mimik wajah yang masih kurang dan bahasa tubuh yang diperlihatkan juga monoton. Penghayatan ketika bernyanyi tidak pas ketika musik berlangsung. 

Dalam video kisah yang diperlihatkan dari video klip tersebut, tidak seharusnya seorang anak perempuan meninggalkan ibunya begitu saja demi lelaki yang dicintainya. Karna pada dasarnya apalah arti seorang ibu jika anaknya saja tidak menghargai dan mendengarkan ibunya sendiri. Dari yang ditampilkan dari video klip tersebut, perjuangan dari kekasih laki-laki nya itu perjuangan yang kurang untuk mendapatkan restu dari ibunya. Hanya saja, tampak tergambar dengan jelas bahwa lelaki tersebut menasehati agar kembali pulang menemui ibunya. Sejatinya sepasang kekasih tanpa restu orangtua akan terasa hambar dan kurang lengkap. Jika seorang ibu saja tidak dihargai demi seorang lelaki, bagaimana kita akan menghargai hubungan kita sendiri. Karena restu orangtua penting untuk kehidupan kita selanjutnya. Hanya saja perbuatan dan perjuangan yang harus bersungguh-sungguh. Pada dasarnya sebuah proses, usaha, dan doa harus dijalankan beriringan tanpa tertinggal dan terkecuali. 

Komentar